Pengertian Strategi Belajar Mengajar

Strategi menurut New Vebster Dictionary diartikan sebagai “cara-cara melaksanakan proyek = cara dalam mencapai suatu tujuan = metode dan juga diartikan sebagai rencana (plan).

Menurut J.R David (1976), strategi diartikan a plan method or series of actievies a particular educational goal.Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didisain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (J.R. David dalam Sanjaya, 2008:126).

Strategi pembelajaran menurut Kozna (1989) diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipilih, yaitu yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan pembelajaran tertentu.

Adapun pengertian yang lain menurut Gerlach dan Elly (1980), strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan metode pembelajaran tertentu. Selanjutnya dijabarkan oleh mereka bahwa strategi pembelajaran yg dimaksud meliputi sifat lingkup dan urutan kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman belajar peserta didik.

Strategi pembelajaran terdiri atas seluruh komponen materi pembelajaran dan prosedur atau tahapan kegiatan belajar yang digunakan oleh guru dalam rangka membantu peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Strategi pembelajaran bukan hanya terbatas prosedur atau tahapan kegiatan belajar saja,melainkan termasuk juga pengaturan materi atau paket program pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik (Dick dan Carey(1990)).

Dalam buku yang lain Gropper (1990) mengatakan bahwa strategi pembelajaran merupakan pemilihan atas berbagai jenis latihan tertentu yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.Ia menegaskan bahwa setiap tingkah laku yang harus diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik dalam kegiatan belajarnya yang harus dapat dipraktekan.

Kemp (1995) berpendapat lain, Strategi Belajar Mengajar adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.

Berdasarkan pendapat diatas, strategi belajar mengajar adalah cara yang yang digunakan dalam kegiatan atau proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Kemandirian Belajar Matematika

a. Konsep Kemandirian

Independence (mandiri) secara umum menunjuk pada kemampuan individu untuk menjalankan atau melakukan sendiri aktivitas hidup terlepas dari pengaruh kontrol orang lain (Steinberg dalam Sutanto,2006). Menurut Lie dan Prasasti (dalam Maulidiyah, 2005:26), kemandirian adalah kemampuan untuk melakukan kegiatan atau tugas sehari-hari sendiri atau dengan sedikit bimbingan, sesuai dengan tahapan perkembangan dan kapasitasnya.

Menurut Watson dan Lindgren (1973) menyatakn bahwa kemandirian adalah kebebasan untuk mengambil inisiatif, mengatasi hambatan, gigih dalam usaha dan melakukan sendiri segala sesuatu tanpa bantuan orang lain. Dalam pandangan Lerner (Budiman,2008:323) konsep kemandirian mencakup kebebasan bertindak, tidak tergantung kepada orang lain, tidak terpengaruh lingkungan dan bebas mengatur kebutuhan sendiri.

Menurut pendapat dari beberapa ahli diatas, kemandirian merupakan suatu sikap atau perilaku dan kemampuan seseorang untuk melakukan aktifitas sendirian, adanya kebebasan dalam bertindak dan tidak tergantung pada orang lain.

b. Konsep Kemandirian Belajar Matematika

Menurut Karnita (2007) berpendapat bahwa kemandirian belajar merupakan suatu keadaan atau kondisi aktifitas belajar dengan kemampuan sendiri tanpa bergantung kepada orang lain, selalu konsisten dan bersemangat untuk belajar dimanapun dan kapanpun. Kemandirian belajar adalah aktifitas yang berlangsung lebih didorong oleh kemauan sendiri, pilihan sendiri dan tanggung jawab sendiri dari belajar (Setiawan,2004).

Schunk dan Zimmerman (1998) mendefinisikan kemandirian belajar sebagai proses belajar yang terjadi karena pengaruh dari pemikiran, perasaan, strategi, dan perilaku sendiri yang berorientasi pada pencapaian tujuan. Menurut Burtihan (1999) mengemukakan kemandirian belajar adalah perilaku siswa yang bebas dan bertanggung jawab dalam menentukan tujuan belajar, merencanakan dan melaksanakan, memelihara serta menilai hasil aktifitas belajarnya tanpa ada ketegantungan pada orang lain.

Berdasarkan pendapat diatas, kemandirian belajar adalah sikap dan kemampuan yang dimiliki siswa untuk melakukan kegiatan belajar secara mandiri atau sendiri dan bertanggung jawab guna mencapai suatu tujuan. Kemandirian belajar matematika adalah sikap dan kemampuan yang dimiliki siswa dalam belajar matematika secara mandiri dan dengan sedikit bimbingan dari orang lain untuk menguasai suatu kompetensi dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.

Faktorisasi Bentuk Aljabar

Pemfaktoran atau faktorisasi bentuk aljabar adalah menyatakan bentuk penjumlahan menjadi suatu bentuk perkalian dari bentuk aljabar tersebut.
1. Bentuk ax + ay + az + … dan ax + bx – cx
2. Bentuk selisih dua kuadrat x2 – y2
3. Bentuk x2 +2xy + y2 dan x2 – 2xy + y2
4. Bentuk ax2 + bx + c dengan a = 1
5. Bentuk ax2 + bx + c dengan a tidak = 1 , a tidak = 0

Untuk materi lebih lanjut,klik link dibwaha ini:
http://www.4shared.com/office/cCsT75oU/materi_aljabar_VIII.html